F R E E D O M
Arsitektur lebih kepada nilai kehidupan yang kemudian mengejawantah menjadi ekspresi. Diawali dengan satu gagasan, ide atau nilai-nilai yang ingin diungkapkan.
Bisnis tidak jelek. Tapi, ketika aspeknya menjadi hanya bisnis, itu jadi problem. Mestinya ada dimensi sosialnya. Bisnis adalah produk massal seperti produksi mobil. Sementara arsitektur sangat personal, spesifik, terkait dengan tapak, lingkungan dan orangnya. Penghasilan boleh sama, tapi yang satu anaknya tiga yang lain cuma satu. Dalam sistem kredit disamakan semua. Seperti dalam dunia industri, hanya dikenal kategori S, M, L, rumah juga dibuat seperti itu. ARSITEKNYA ikut karena sudah jadi korban pemilik modal. Kita tidak kuat memengaruhi karena tidak ada pembanding, tidak ada oposisi. Pemodal menjadi single actor, bisa apa saja.